Sabtu, 05 Januari 2013

PETANI DAN PENYULUH DI ANGKASA


JAWABAN PERTANYAAN
PENDENGAR SIARAN PEDESAAN

Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri


Perubahan sikap terhadap masa depan termanipulasi secara filsafati, pragmatik, dan secara metodologik.

Secara filsafati terdapat suatu pengertian baru mengenai apa yang dimaksud dengan pembahasan masa depan

Secara Pragmatik terdapat suatu pengakuan yang berkembang betapa pentingnya berbuat sesuatu mengenai masa depan

Secara metodoligik terdapat cara baru yang lebih efektif untuk berbuat secara nyata mengenai masa depan

Bapak dan ibu tani dimana saja berada, pada kesempatan ini kami akan menjawab beberapa pertanyaan dan permasalahan yang perlu pemecahan masalahnya (problem solving) yang disampaikan melalui Telpun dan SMS ke RRI Bengkulu dan BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah

Jawaban pertanyaan atau permasalahan tersebut akan kami jawab dan bahas secara rinci hingga dapat memberikan pemahaman positif bagi bapak/ibu tani, dan pada akhirnya memberikan pola tindak yang lebih baik dalam usaha tani di masa depan

Pertanyaan dari Bapak Bambang di Provinsi Lampung

Mengapa bibit padi sawah ditanam terlalu dalam pertumbuhannya lambat dan anakannya kurang ?

Jawaban :

Anakan padi sawah akan terbentuk pada umur 5 -10 hari dan mencapai maksimun pada umur 50 – 60 hari setelah tanam, setelah mencapai anakan maksimum jumlah anakan berkurang karena matinya anakan yang lemah

Apabila bibit ditanam pada kedalaman yang tepat, maka akar-akar baru (batas leher akar) akan terbentuk pada umur 2 – 4 hari setelah tanam dan selanjutnya pada umur 5 – 10 hari setelah tanam, anakan pertama akan terbentuk dan tumbuh

Sebaliknya bila bibit ditanam terlalu dalam dapat menunda pembentukan anakan, karena tanaman akan membentuk akar pada ruas-ruas yang masuk dalam tanah (akar padi bertingkat pada buku/ruas yang masuk dalam tanah), oleh karena itu anakan pertama akan terbentuk pada umur > 10 hari setelah tanam dan selanjutnya akan mengakibatkan jumlah anakan padi per rumpun menjadi kurang

Pertanyaan dari Bapak Ali di Sekayu Sumatera Selatan

Apa peranan pupuk Kalium (KCl)  dalam tanaman ?

Jawaban pertanyaan

Kalium merupakan hara esensial yang banyak diperlukan bagi tanaman dalam proses metabolisme  sebagai aktivator enzim mulai dari fotosintesis, translokasi asimilat sampai pembentukan pati, protein, dan sebagainya

Kalium bukan senyawa organik seperti Nitrogen dan Fosfor.  Kalium terdapat dibagian vegetatif tanaman terutama dalam jaringan-jaringan muda

Kekurangan Kalium akan menghambat metabolisme sehingga produksi menurun, tanaman cepat menua, pemasakan tidak merata, dan kehampaan gabah tinggi serta mudah terserang hama dan penyakit

Jumlah Kalium yang diambil tanaman tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor tanah, tetapi juga oleh faktor kemampuan tanaman mengambil Kalium dari tanah (jenis dan varietas tanaman, system perakaran, tingkat produksi, dan iklim)

Tanaman padi, jagung, umbi- umbian dan serat memerlukan Kalium lebih banyak dibandingkan dengan kacang-kacangan dan sayuran
Tanaman Padi varietas unggul baru produksi tinggi lebih banyak memerlukan Kalium dibanding varietas lokal

Tanaman yang perakarannya kuat, dalam dan sehat, serta akar rambut yang lebat akan lebih efektif mengambil unsur hara Kalium

Faktor lingkungan yang menghambat kemampuan akar menyerap Kalium adalah : tanah berdrainase buruk, struktur tanah yang memadat, adanya penyakit akar atau toksik dalam tanah (kadar besi fero, asam organik tinggi pada sawah drainase buruk, kadar Al tinggi tanah masam)

Tanaman padi produksi tinggi pada musim kemarau lebih banyak memerlukan Kalium dibanding musim penghujan

Jumlah Kalium yang diangkut panen dalam biji padi (20 %) sedangkan sisanya terdapat pada jerami dan akar (80 %)

Pertanyaan dari Bapak Hazairin di Baturaja Sumatera Selatan

Bagaimana upaya untuk meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk Urea (Nitrogen) pada padi sawah ?

Jawaban Pertanyaan

Secara umum pupuk Nitrogen yang diberikan 40 % hilang, 20 % diikat oleh tanah sebagian  dapat dimanfaatkan oleh tanaman berikutnya, dan 40 % diambil oleh tanaman, oleh karena itu untuk memperkecil kehilangan Nitrogen dan mempertinggi penggunaannya sangat penting artinya dalam pengelolaan tanaman

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efesiensi pupuk Urea (Nitrogen) :

1. Gunakanlah varietas unggul
- Varietas unggul lebih tahan rebah dan produksinya lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lokal baik pada musim kemarau atau penghujan


2. Pakailah pupuk dalam jumlah yang tepat
-  Jumlah pupuk yang tepat tergantung pada musim tanam, kesuburan tanah, potensi hasil dan varietas, harga pupuk, waktu dan cara pemakaian pupuk

3.  Pakailah pupuk pada waktu pertumbuhan yang tepat pada pertumbuhan padi
-   Waktu yang paling efisien pemberian pupuk Nitrogen pada saat tanam dan pembentukan malai

4.  Usahakan tanah tidak kekeringan
-   Nitrogen yang diberikan pada tanah tergenang (banjir) diubah menjadi bentuk lain oleh udara dalam bentuk gas dan akan hilang
-  Air akan menahan udara bergerak ke dalam tanah
- Semakin sedikit udara dalam tanah, maka akan semakin sedikit perubahan Nitrogen menjadi gas

5. Campurkan pupuk ke dalam tanah
- Penggunaan pupuk sebelum tanam sebaiknya dicampur sempurna dengan tanah untuk mencegah hilangnya Nitrogen ke udara dan menempatkan pupuk lebih dekat ke daerah perakaran tanaman
-   Jangan menaburkan pupuk tanpa mencampurkannya dengan tanah dan ke air segera setelah tanam

6. Jangan menabur pupuk ketika daun masih basah dan bila hujan lebat akan turun
-   Pupuk akan melekat pada daun dan menyebabkan daun terbakar, serta larutan pupuk akan hilang ke udara bila butiran air itu menguap


7. Usahakan pertanaman bebas dari gulma
- Setiap pertambahan Nitrogen, maka pertumbuhan gulma akan meningkat dan akan terjadi persaingan gulma dengan tanaman padi
-  Lakukanlah penyiangan gulma sebelum pupuk Nitrogen diberikan

Pertanyaan dari Pak Sam di Giri Mulya Bengkulu Utara

Zat kimia apa saja yang digunakan untuk pembungaan tanaman durian ?

Jawaban :

Zat kimia pertanian (agro-chemical) yang digunakan adalah :

Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat) untuk mendorong pembungaan serempak, konsentrasi 5 – 10 ppm disemprotkan pada pukul 06.00 – 10.00 keseluruh bagian tanaman, batang, ranting, terutama stomata (mulut daun) untuk memunculkan bunga

Auxin untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh, dan mencegah gugur daun dan buah

Paclobutrazol dengan merk dagang Patrol, Cultar, dan Goldstar untuk menghentikan fase vegetative dan memacu fase generatif.  Penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan batang dan dahan getas/keropos, daun mengeriting, dan pertumbuhan vegetatif  terhenti sampai 3 tahun.  ZPT ini untuk tanaman keras durian, mangga, apel, jambu air, dan jeruk

Pertanyaan dari Pak Roso di Kepahiyang

Pengendalian apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit busuk pangkal batang tanaman lada

Jawaban Pertanyaan

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan phytophtora capsici dengan gejala terjadinya kelayuan tanaman, pangkal batang berwarna hitam, berlendir warna agak biru, daun layu dan berubah warna menjadi coklat sampai hitam

Pengendalian dapat dilakukan dengan kultur teknis (pembuatan saluran drainase di sekeliling kebun, memangkas sulur-sulur dekat tanah, menyiang gulma hanya disekitar pokok tanaman).  Pemberian pupuk organik yang cukup (pupuk kandang, jerami, batang jagung, kacang-kacangan ditambah pestisida nabati daun dan bunga cengkih yang ditumbuk untuk mulsa) atau CEES EC, CEKAM, Bioprotector - 1

Pengendalian kimiawi dengan fungisida sistemik (Benlate,  Dithane M45) pada awal musim hujan dan selama musim hujan dengan interval sebulan sekali

Kamis, 03 Januari 2013

OKULASI


OKULASI BIBIT KARET


Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri

Bibit karet yang berasal dari biji maupun okulasi disebut stum

Okulasi pada prinsipnya untuk menggabungkan sifat unggul klon/individu yang harmonis untuk mendapatkan produksi yang tinggi

Calon batang atas sebaiknya memiliki sifat-sifat unggul produksi tinggi, tahan terhadap angin, kulit pulihan baik dan cepat, berplugging indeks rendah, respon terhadap pemupukan, dan mempunyai daya gabung yang baik

Calon batang bawah sebaiknya memiliki sifat unggul perakaran dalam dan kuat, tahan terhadap penyakit akar, berkemampuan tinggi dalam penyerapan unsur hara, berdaya gabung baik, dan mendorong serta menunjang pertumbuhan batang atas

Matang okulasi

Cabang batang bawah siap diokulasi dengan garis tengah 2 – 4 cm atau lilit batang 6- 13 cm diukur 10 cm di atas permukaan tanah (umur tanaman 9 – 18 bulan)

Okulasi sebaiknya dilakukan saat payung baru terbentuk (daun-daun masih tegak, kaku, dan berwarna coklat-merah)

Mata Entres

Tiga jenis mata entres (mata tunas/bakal batang, bract-bad, dan tunas bakal bunga

Teknik Okulasi

Teknik okulasi karet menggunakan metode forker

1. Bersihkan batang bawah (under stum)
2. Iris batang bawah 10 cm di atas permukaan tanah dengan membuat jendela 2 x 5 cm (jendela biasanya dibuat 20 – 30 batang sekaligus sambil menunggu getah membeku)

3. Pengambilan mata entres harus mengikutsertakan kayu agar kambium entres tetap basah

4. Buang kayu yang menempel pada mata entres dan masukkan sesegera mungkin mata entres yang sudah dibuang kayunya ke dalam jendela dan usahakan agar kambium tidak tercampur oleh getah

5. Setelah mata entres dimasukkan pada jendela, segera jendela ditutup dan diikat dengan tali (rafia, plastik)

Pemeriksaan Okulasi

Dalam keadaan cuaca yang baik, okulasi dapat dibuka (setelah umur 14 hari), tetapi pada umumnya 16 – 18 hari dan ikatan tidak diperlukan lagi

Bila warna mata entres hijau, okulasi telah jadi, tetapi bila berwarna coklat berarti gagal

Pemeriksaan ulangan dilakukan 1 minggu kemudian dan setelah itu pemeriksaan dilakukan 2 minggu kemudian

Bila pada pemeriksaan ketiga (5 minggu setelah okulasi) mata entres tetap hijau, okulasi berhasil dengan baik

Keuntungan Okulasi Hijau adalah okulasi dapat dilakukan lebih awal (memperpendek masa pembibitan), okulasi hijau lebih berhasil dibandingkan okulasi konvensional, dan kriteria matang sadap dicapai 6 bulan lebih awal

Stum Mata Tidur

Semaian yang sudah diokulasi dan jadi dipotong pada ketinggian 5 – 10 cm di atas entres

Selama selang waktu 7 – 14 hari kemudian, stum digali dengan panjang akar yang disisakan 40 – 5- cm

Stum mata tidur dapat langsung ditanam di kebun atau dipindahkan ke dalam polybag (40 x 50 cm) selama 3 bulan atau sampai mempunyai 2- 3 payung, kemudian ditanam di kebun

Stum Mini Okulasi

Stum okulasi panjang 50 cm, kulit batang berwarna coklat, umur 12- 18 bulan, dan pada umumnya mempunyai 17 – 25 mata yang mampu menghasilkan tunas

Stum Tinggi Okulasi

Stum mata tidur yang tidak dipindahkan ke kebun dan mata entres dibiarkan tumbuh, dipelihara 18 – 24 bulan di pembibitan

Panjang stum tinggi 250 – 300 cm, stum tinggi membutuhkan waktu 3 – 4 tahun

Pemindahan Bibit

Untuk semua bibit karet pemotongan dilakukan 7 – 14 hari sebelum dipindahkan ke kebun

Waktu tersebut memberikan kesempatan mata tunas yang dorman (istirahat) untuk aktif kembali, sehingga pada waktu dipindahkan ke kebun mata tunas telah bengkak atau sudah melentis

Tunas diharapkan sudah bersemi 7 – 10 hari setelah dipindahkan

Untuk mempercepat pertumbuhan akar, oleskan rootone F (125 mg/stum) pada akar, sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dapat digunakan GA 3

Pengangkutan bibit ke lokasi kebun harus dijaga agar bibit tidak rusak

PUPUK ORGANIK


SAMPAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN
PUPUK ORGANIK

Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri

Sampah organik rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan lainnya dalam keadaan lingkungan normal akan dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, kemudian akan terbentuklah humus

Sedangkan sampah an-organik seperti besi, aluminium, kaca, dan bahan sintetik/plastik sulit dan bahkan tidak dapat diuraikan oleh jasad-jasad renik

Upaya Penanggulangan Sampah atau Limbah dapat dilakukan dengan :
1.      Pendaurulangan (recycle), sebagai contoh dapat dilakukan modifikasi  pembuatan kompos dengan pemeliharaan cacing tanah yang akan mengahsilkan cacing tanah yang dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan kompos dapat dijual atau digunakan untuk pupuk tanaman

2.      Penggunaulangan (reuse), kaling bekas kue dapat dimanfaatkan untuk wadah makanan, botol selai bekas untuk tempat bumbu, dan botol bekas sirup untuk tempat menyimpan air minum

3.      Pengurangan bahan/penghematan (reduse) dan melakukan pemeliharaan (repair)

Pupuk Organik
Disebut sebagai pupuk alam yang dibuat dari sisa tumbuhan, hewan, dan manusia
Dipergunakan untuk  memperbaiki sifat tanah
1.      Memudahkan penyerapan air hujan
  1. Memperbaiki daya mengikat air
  2.  Mengurangi erosi
  3.  Memberikan lingkungan tumbuh yg baik bagi perkecambahan dan perkembangan akar

Keunggulan Pupuk Organik
1.         Ramah lingkungan
2.         Mudah diperoleh disekitar tempat produksi
3.         Hasil produksi lebih berkualitas == lebih enak
4.         Harga jual produk lebih baik


Hasil panen padi 5 ton/ha gabah kering giling (GKG) dengan 6 ton jerami dalam 1 (satu) musim telah menyerap hara dalam tanah : 123 kg N, 48 kg P2O5, 143 kg K2O, 12 kg S, dan 420 kg Si.

Pengembalian hara tersebut memerlukan kompos 8 ton/ha, apabila kompos tidak diberikan maka terjadi defisit penyediaan unsur hara.

Jenis Pupuk Organik
  1. Padat == ppk kandang, kompos, lumpur sawit, lumpur kertas, sampah, kascing, dll
  2. Cair == EM4, asam fumat


Bahan :
    -  25 kg sampah organik basah (rajang  dan padatkan== masukkan ke karung)
    -  1 ltr air cucian beras
    -  ¼ kg gula pasir dilarutkan dg air sehingga menjadi 500 ml cairan
    -  1 ltr air kelapa yg sdh tua
    -  7 ltr air bersih == air sumur

Peralatan :
- Karung yg berpori
- Ember plastik 25 ltr
- Gayung
- Pengaduk dr kayu
- Tali rafia
- Beban
- Sarung tangan
- Masker kain

Memperbanyak Pupuk Cair

Bahan :
-  1 ltr ppk cair
-  3 kg bekatul
-  1,25 ons gula pasir dilarutkan dg air == 250 ltr cairan
-  ¼ kg terasi
-  5 ltr air bersih == air sumur

Peralatan :
- Ember plastik
- Pengaduk dr kayu
- Panci pemasak
- Botol
- Saringan


PUPUK PADAT
Bahan :
-  800 kg Bhn organik
-  1 ltr ppk cair organik
-  1/2 kg gula pasir dilarutkan dg air menjadi 1 ltr cairan
-  10 kg dedak/bekatul
-  10 kg ppk kandang

Peralatan :
- Karpet/terpal
- Plastik penutup
- Ember / gembor
- Termometer
- Cangkul    
Kesimpulan :                                                      
1.      Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pupuk cair dan padat yang lebih baik dengan menggunakan metode permentasi
2.      Pupuk organik mempunyai multi fungsi yang interaktif dan berdampak positif terhadap kesuburan fisik, kimia, dan biologis tanah pertanian
3. Upaya Penanggulangan Sampah atau Limbah dapat dilakukan dengan :
-          Pendaurulangan (recycle)
-          Penggunaulangan (reuse)
-          Pengurangan bahan/penghematan (reduse) dan melakukan pemeliharaan (repair)