Senin, 18 Maret 2013

PENENTUAN PRODUK UNGGULAN

MENENTUKAN PRODUK UNGGULAN
Sailan, SP, M.Si
Kelompok Jabatan Fungsional BP4K Bengkulu Tengah

I.      Menentukan Produk Unggulan Menggunakan  Tabulasi
-       Inventarisasi Komoditas Unggulan dengan Nilai Eksport Tertinggi Per Kecamatan
            Tabel 1. 1. Calon Komoditas  Unggulan Kabupaten Bengkulu Tengah (Contoh)
No
BP3K/Kecamatan
Jenis C alon Komoditi Unggulan
1
Pondok Kelapa
Padi Sawah
Jagung
Pisang
Karet
Sawit
Timun
2
Pondok Kubang
Karet
Sawit
Kalamansi
Jagung
Pisang
Padi
3
Pematang Tiga
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Darat
Sayuran *dr)
4
Bang Haji
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Darat
Sayuran *dr)
5
Pagar Jati
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Darat
Sayuran *dr)
6
Merigi Kelindang
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Darat
Padi Sawah
7
Anak Dalam
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Sawah
Sayuran *dr)
8
Merigi Kelindang
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Darat
Sayuran *dr)
9
Karang Tinggi
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Sawah
Sayuran *dr)
10
Jayakarta
Sawit
Karet
Kc. Tanah
Jagung
Padi Sawah
Sayuran *dr)

                Tabel  1. 2.  Kriteria Kesesuaian Pengembangan Komoditi Unggulan
No
Variabel dan Indikator
Bobot
Skor
I
Nilai Perdagangan
300


>  75 %
300
4

50 – 75 %
200
3

25 – 50 %
100
2

< 25 %
50
1
II
Kontinuitas
200


Trend/Perkembangan Prod. Meningkat
200
4

Stabil
150
3

Naik Turun
100
2

Menurun
50
1
III
Jumlah yang Mengusahakan Komoditi
200


>  75 %
200
4

50 – 75 %
150
3

25 – 50 %
100
2

< 25 %
50
1
IV
Luas Lahan Produksi
100


>  75 %
100
4

50 – 75 %
75
3

25 – 50 %
50
2

< 25 %
25
1
V
Produktivitas
100


>  75 %
100
4

50 – 75 %
75
3

25 – 50 %
50
2

< 25 %
25
1
VI
Letak Geografis Produksi ke Konsumen
100


Dalam Kecamatan
100
4

Antar  Kecamatan
75
3

Batas kabupaten
50
2

Antar  Propinsi
25
1

                Tabel  1. 3. Penentuan Calon Komoditi Unggulan Kecamatan Pondok Kelapa dengan Skor (Contoh)
No
Variabel dan Indikator
Bobot
Skor dan Bobot  Calon Komoditi Unggulan



Padi Sawah
Jagung
Pisang
Karet
Sawit
sayuran *dr)



Skor
Bobot
Skor
Bobot
Skor
Bobot
Skor
Bobot
Skor
Bobot
Skor
Bobot
I
Nilai Perdagangan
300













>  75 %
300
85
300
80
300




85
300



50 – 75 %
200




60
200
60
200


75
200

25 – 50 %
100













< 25 %
50












II
Kontinuitas
200













Trend/Perkembangan Prod. Meningkat
200






PPM
200
PPM
200



Stabil
150
Stb
150








Stb
150

Naik Turun
100


NT
100
NT
100







Menurun
50












III
Jumlah yang Mengusahakan Komoditi
200













>  75 %
200













50 – 75 %
150
70
150




70
150





25 – 50 %
100








45
100



< 25 %
50


23
50
20
50




15
50
IV
Luas Lahan Produksi
100













>  75 %
100
80
100











50 – 75 %
75


65
75


75
75
75
75



25 – 50 %
50




45
50




45
50

< 25 %
25












V
Produktivitas
100













>  75 %
100
80
100




80
100
80
100
80
100

50 – 75 %
75


70
75
65
75







25 – 50 %
50













< 25 %
25












VI
Letak Geografis Produksi ke Konsumen
100













Dalam Kecamatan
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Antar  Kecamatan
75













Batas kabupaten
50













Antar  Propinsi
25













Jumlah
1000

900

700

575

825

875

650

KESIMPULAN :
Komoditas
Bobot
Kriteria
1. Padi Sawah
= 900
I
2. Sawit
= 875
II
3. KARET
= 825
III
4. JAGUNG
= 700
IV
5. SAYURAN *dr)
= 650
V
6. PISANG
= 575
VI

                Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan untuk BP3K/kecamatan Pondok Kubang, Pematang Tiga, Bang Haji, Pagar Jati, Merigi Sakti, Anak Dalam, Merigi Kelindang, Karang Tinggi, dan Jayakarta.  Setelah diperoleh hasilnya, maka akan ditemukan komoditas unggulan masing-masing kecamatan dengan mengambil nilai tertinggi komoditas dari setiap kecamatan,  dan komoditas unggulan kabupaten diperoleh dari  nilai tertinggi dari semua komoditas antar kecamatan.
II.        Menentukan Produk Unggulan Menggunakan Location Quotient (LQ)
Penentuan Komoditas Unggulan merupakan langkah awal pembangunan pertanian yang berpijak kepada konsep efesiensi untuk memperoleh keunggulan komperatif dan kompetitif
Dari sisi Penawaran dicirikan atas superioritas biofisik, teknologi, dan sosial ekonomi suatu wilayah
Dari sisi Permintaan dicirikan atas kuatnya permintaan domistik maupun internasional

KEGIATAN BASIS ADALAH KEGIATAN SUATU MASYARAKAT YANG HASILNYA BERUPA BARANG/JASA UNTUK EKSPOR (REGIONAL, NASIONAL, INTERNASIONAL)
KEGIATAN NON BASIS = KEGIATAN SUATU MASYARAKAT YANG HASILNYA BERUPA BARANG/JASA UNTUK MASYARAKAT ITU SENDIRI DALAM KAWASAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TERSEBUT (SWASEMBADA MANDIRI, KESEJAHTERAAN DAN KUALITAS HIDUP SANGAT MENENTUKAN)

                Tabel  2.1. Rata-rata Produksi Komoditas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah (Contoh)
BP3K/KEC.
Padi Sawah
Jagung
Pisang
Karet
Sawit
Sayuran dtr.rendah
Jumlah
Pondok Kelapa
12400
1200
1200
120000
150000
11
284811
Pondok Kubang
3360
369
1500
98000
98000
9
201238
Pematang Tiga
1200
458
1450
75000
57000
13
135121
Bang Haji
2300
723
1120
67000
45000
12
116155
Pagar Jati
270
345
1650
56000
34000
14
92279
Merigi Sakti
125
672
960
23000
57400
13
82170
Anak Dalam
12650
329
756
12600
67000
12
93347
Merigi Kelindang
135
435
860
38900
59000
14
99344
Karang Tinggi
234
734
560
12800
75000
9
89337
Jayakarta
456
253
750
14500
89000
7
104966
Jumlah
33130
5518
10806
517800
731400
114
1298768

LQ = (Prod. Komoditas Kecamatan dibagi Jumlah Prod. Kecamatan) dibagi (Prod. Komoditas Kabupaten dibagi Jumlah Prod. Kabupaten)

Contoh : (Kecamatan Pondok Kelapa)

Prod. Padi Sawah 12.400 ton, Jumlah Prod. Komoditas Kecamatan 284.811 ton
Prod. Padi Sawah Kabupaten 33.130, Jumlah Prod. Komoditas Kabupaten 1.298.768 ton

LQ = (12.400 / 284.811) / (33.130 / 1.298.768)  = 1.71

NILAI  LOCATION QUOTIENT (LQ)

BP3K/Kec.
Padi Sawah
Jagung
Pisang
Karet
Sawit
Sayuran dtr.rendah
Pondok Kelapa
1.71
0.99
0.51
1.06
0.94
0.44
Pondok Kubang
0.65
0.43
0.90
1.22
0.86
0.51
Pematang Tiga
0.35
0.80
1.29
1.39
0.75
1.10
Bang Haji
0.78
1.47
1.16
1.45
0.69
1.18
Pagar Jati
0.11
0.88
2.15
1.52
0.65
1.73
Merigi Sakti
0.06
1.92
1.40
0.70
1.24
1.80
Anak Dalam
5.31
0.83
0.97
0.34
1.27
1.46
Merigi Kelindang
0.05
1.03
1.04
0.98
1.05
1.61
Karang Tinggi
0.10
1.93
0.75
0.36
1.49
1.15
Jayakarta
0.17
0.57
0.86
0.35
1.51
0.76

INTERPRETASI “LQ”
LQ > 1 = Terdapat konsentrasi relatif di suatu wilayah dibandingkan dengan keseluruhan wilayah. Artinya  Komoditas “i” di suatu wilayah merupakan sektor basis, yg berarti komoditas “i” di wilayah itu memiliki keunggulan komparatif
LQ = 1 = Sektor non basis. Artinya Komoditas “i” di suatu wilayah tidak memiliki kunggulan komperatif, produksi komoditas “i” hanya cukup untuk  memenuhi kebutuhan sendiri dalam wilayah itu
LQ < 1 = Sektor non basis.  Komoditas “i” di suatu wilayah tidak memiliki keunggulan komperatif, produksi Komoditas “i” tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan harus mendapat pasokan dari luar wilayah

KESIMPULAN SEKTOR BASIS
Pondok Kelapa
: Padi (1.71), Karet (1.06)
Pondok Kubang
: Karet (1.22)
Pematang Tiga
: Pisang (1.29), Karet (1.39), dan Sayuran Dataran Rendah (1.10)
Bang Haji
: Jagung (1.47),  Karet (1.45), Sayuran Dataran Rendah (1.18), dan Pisang (1.16),
Pagar Jati
:  Sayuran Dataran Rendah (1.73), Karet (1.52),Pisang (2.15)
Merigi Sakti
: Jagung (1.92), Sayuran Dataran Rendah (1.80), Pisang (1.40),  dan Sawit (1.24)
Anak Dalam
: Padi  (5.31), Sayuran Dataran Rendah (1.46), dan Sawit (1.27)
Merigi Kelindang
: Sayuran Dataran Rendah (1.61), Sawit (1.05), Pisang (1.04), dan Jagung (1.03)
Karang Tinggi
: Jagung (1.93), Sawit (1.49), dan Sayuran Dataran Rendah (1.15)
Jayakarta
: Sawit (1.51)

III.      Menentukan Kesesuaian Komoditas Unggulan
                Tabel 3.1. Nilai Kesesuaian Calon Komoditas Unggulan Kecamatan Pondok Kelapa (Contoh)





Skor dan Bobot  Calon Komoditi Unggulan
No
Variabel dan Indikator
Bobot
Skor
Skor Max.
Padi Sawah
Jagung
Pisang
Karet
Sawit
Sayuran DR





Skor
Nilai Aktual
Skor
Nilai Aktual
Skor
Nilai Aktual
Skor
Nilai Aktual
Skor
Nilai Aktual
Skor
Nilai Aktual
I
Nilai Perdagangan
300

1200













>  75 %

4

4
1200
4
1200


4
1200
4
1200



50 – 75 %

3





3
900




3
900

25 – 50 %

2














< 25 %

1













II
Kontinuitas
200

800













Trend/Perkembangan Prod. Meningkat

4







4
800
4
800



Stabil

3

3
600








3
600

Naik Turun

2



2
400
2
400







Menurun

1













III
Jumlah yang Mengusahakan Komoditi
200

800













>  75 %

4














50 – 75 %

3

3
600
3
600


3
600
3
600



25 – 50 %

2





2
400







< 25 %

1











1
200
IV
Luas Lahan Produksi
100

400













>  75 %

4

4
400











50 – 75 %

3







3
300





25 – 50 %

2



2
200




2
200



< 25 %

1





1
100




1
100
V
Produktivitas
100

400













>  75 %

4

4
400




4
400
4
400



50 – 75 %

3



3
300
3
300







25 – 50 %

2














< 25 %

1











1
100
VI
Letak Geografis Produksi ke Konsumen
100

400













Dalam Kecamatan

4

4
400
4
400
4
400
4
400
4
400
4
400

Antar  Kecamatan

3














Batas kabupaten

2














Antar  Propinsi

1














Jumlah
1000

4000

3600

3100

2500

3700

3600

2300

KESIMPULAN  :
KOMODITAS
PERHITUNGAN
%
ALTERNATIF PILIHAN
 1. Padi Sawah
3600/4000*100%
90
II
2. Jagung
3100/4000*100%
77.5
III
3. Pisang
2200/4000*100%
62.5
IV
4. Karet
3700/4000*100%
92.5
I
5. Sawit
3600/4000*100%
90
II
6. Sayuran dataran Rendah
2100/4000*100%
57.5
V

                Semoga tulisan ini ada manfaatnya, bila ada kekurangan ataupun kesalahan, kami berharap kiranya dapat diperbaiki dan sebagai tambahan pengetahuan bagi kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar