OKULASI BIBIT
KARET
Oleh : Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri
Bibit
karet yang berasal dari biji maupun okulasi disebut stum
Okulasi
pada prinsipnya untuk menggabungkan sifat unggul klon/individu yang harmonis
untuk mendapatkan produksi yang tinggi
Calon
batang atas sebaiknya memiliki sifat-sifat unggul produksi tinggi, tahan
terhadap angin, kulit pulihan baik dan cepat, berplugging indeks rendah, respon
terhadap pemupukan, dan mempunyai daya gabung yang baik
Calon
batang bawah sebaiknya memiliki sifat unggul perakaran dalam dan kuat, tahan
terhadap penyakit akar, berkemampuan tinggi dalam penyerapan unsur hara,
berdaya gabung baik, dan mendorong serta menunjang pertumbuhan batang atas
Matang okulasi
Cabang
batang bawah siap diokulasi dengan garis tengah 2 – 4 cm atau lilit batang 6-
13 cm diukur 10 cm di atas permukaan tanah (umur tanaman 9 – 18 bulan)
Okulasi
sebaiknya dilakukan saat payung baru terbentuk (daun-daun masih tegak, kaku,
dan berwarna coklat-merah)
Mata Entres
Tiga
jenis mata entres (mata tunas/bakal batang, bract-bad, dan tunas bakal bunga
Teknik Okulasi
Teknik
okulasi karet menggunakan metode forker
1.
Bersihkan batang bawah (under stum)
2.
Iris batang bawah 10 cm di atas permukaan tanah dengan membuat jendela 2 x 5 cm
(jendela biasanya dibuat 20 – 30 batang sekaligus sambil menunggu getah membeku)
3.
Pengambilan mata entres harus mengikutsertakan kayu agar kambium entres tetap
basah
4.
Buang kayu yang menempel pada mata entres dan masukkan sesegera mungkin mata
entres yang sudah dibuang kayunya ke dalam jendela dan usahakan agar kambium
tidak tercampur oleh getah
5.
Setelah mata entres dimasukkan pada jendela, segera jendela ditutup dan diikat
dengan tali (rafia, plastik)
Pemeriksaan
Okulasi
Dalam
keadaan cuaca yang baik, okulasi dapat dibuka (setelah umur 14 hari), tetapi
pada umumnya 16 – 18 hari dan ikatan tidak diperlukan lagi
Bila
warna mata entres hijau, okulasi telah jadi, tetapi bila berwarna coklat
berarti gagal
Pemeriksaan
ulangan dilakukan 1 minggu kemudian dan setelah itu pemeriksaan dilakukan 2
minggu kemudian
Bila
pada pemeriksaan ketiga (5 minggu setelah okulasi) mata entres tetap hijau,
okulasi berhasil dengan baik
Keuntungan
Okulasi Hijau adalah okulasi dapat dilakukan lebih awal (memperpendek masa
pembibitan), okulasi hijau lebih berhasil dibandingkan okulasi konvensional,
dan kriteria matang sadap dicapai 6 bulan lebih awal
Stum Mata Tidur
Semaian
yang sudah diokulasi dan jadi dipotong pada ketinggian 5 – 10 cm di atas entres
Selama
selang waktu 7 – 14 hari kemudian, stum digali dengan panjang akar yang
disisakan 40 – 5- cm
Stum
mata tidur dapat langsung ditanam di kebun atau dipindahkan ke dalam polybag
(40 x 50 cm) selama 3 bulan atau sampai mempunyai 2- 3 payung, kemudian ditanam
di kebun
Stum Mini
Okulasi
Stum
okulasi panjang 50 cm, kulit batang berwarna coklat, umur 12- 18 bulan, dan
pada umumnya mempunyai 17 – 25 mata yang mampu menghasilkan tunas
Stum Tinggi
Okulasi
Stum
mata tidur yang tidak dipindahkan ke kebun dan mata entres dibiarkan tumbuh,
dipelihara 18 – 24 bulan di pembibitan
Panjang
stum tinggi 250 – 300 cm, stum tinggi membutuhkan waktu 3 – 4 tahun
Pemindahan Bibit
Untuk
semua bibit karet pemotongan dilakukan 7 – 14 hari sebelum dipindahkan ke kebun
Waktu
tersebut memberikan kesempatan mata tunas yang dorman (istirahat) untuk aktif
kembali, sehingga pada waktu dipindahkan ke kebun mata tunas telah bengkak atau
sudah melentis
Tunas
diharapkan sudah bersemi 7 – 10 hari setelah dipindahkan
Untuk
mempercepat pertumbuhan akar, oleskan rootone F (125 mg/stum) pada akar,
sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dapat digunakan GA 3
Pengangkutan
bibit ke lokasi kebun harus dijaga agar bibit tidak rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar