Kamis, 03 Januari 2013

OKULASI


OKULASI BIBIT KARET


Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri

Bibit karet yang berasal dari biji maupun okulasi disebut stum

Okulasi pada prinsipnya untuk menggabungkan sifat unggul klon/individu yang harmonis untuk mendapatkan produksi yang tinggi

Calon batang atas sebaiknya memiliki sifat-sifat unggul produksi tinggi, tahan terhadap angin, kulit pulihan baik dan cepat, berplugging indeks rendah, respon terhadap pemupukan, dan mempunyai daya gabung yang baik

Calon batang bawah sebaiknya memiliki sifat unggul perakaran dalam dan kuat, tahan terhadap penyakit akar, berkemampuan tinggi dalam penyerapan unsur hara, berdaya gabung baik, dan mendorong serta menunjang pertumbuhan batang atas

Matang okulasi

Cabang batang bawah siap diokulasi dengan garis tengah 2 – 4 cm atau lilit batang 6- 13 cm diukur 10 cm di atas permukaan tanah (umur tanaman 9 – 18 bulan)

Okulasi sebaiknya dilakukan saat payung baru terbentuk (daun-daun masih tegak, kaku, dan berwarna coklat-merah)

Mata Entres

Tiga jenis mata entres (mata tunas/bakal batang, bract-bad, dan tunas bakal bunga

Teknik Okulasi

Teknik okulasi karet menggunakan metode forker

1. Bersihkan batang bawah (under stum)
2. Iris batang bawah 10 cm di atas permukaan tanah dengan membuat jendela 2 x 5 cm (jendela biasanya dibuat 20 – 30 batang sekaligus sambil menunggu getah membeku)

3. Pengambilan mata entres harus mengikutsertakan kayu agar kambium entres tetap basah

4. Buang kayu yang menempel pada mata entres dan masukkan sesegera mungkin mata entres yang sudah dibuang kayunya ke dalam jendela dan usahakan agar kambium tidak tercampur oleh getah

5. Setelah mata entres dimasukkan pada jendela, segera jendela ditutup dan diikat dengan tali (rafia, plastik)

Pemeriksaan Okulasi

Dalam keadaan cuaca yang baik, okulasi dapat dibuka (setelah umur 14 hari), tetapi pada umumnya 16 – 18 hari dan ikatan tidak diperlukan lagi

Bila warna mata entres hijau, okulasi telah jadi, tetapi bila berwarna coklat berarti gagal

Pemeriksaan ulangan dilakukan 1 minggu kemudian dan setelah itu pemeriksaan dilakukan 2 minggu kemudian

Bila pada pemeriksaan ketiga (5 minggu setelah okulasi) mata entres tetap hijau, okulasi berhasil dengan baik

Keuntungan Okulasi Hijau adalah okulasi dapat dilakukan lebih awal (memperpendek masa pembibitan), okulasi hijau lebih berhasil dibandingkan okulasi konvensional, dan kriteria matang sadap dicapai 6 bulan lebih awal

Stum Mata Tidur

Semaian yang sudah diokulasi dan jadi dipotong pada ketinggian 5 – 10 cm di atas entres

Selama selang waktu 7 – 14 hari kemudian, stum digali dengan panjang akar yang disisakan 40 – 5- cm

Stum mata tidur dapat langsung ditanam di kebun atau dipindahkan ke dalam polybag (40 x 50 cm) selama 3 bulan atau sampai mempunyai 2- 3 payung, kemudian ditanam di kebun

Stum Mini Okulasi

Stum okulasi panjang 50 cm, kulit batang berwarna coklat, umur 12- 18 bulan, dan pada umumnya mempunyai 17 – 25 mata yang mampu menghasilkan tunas

Stum Tinggi Okulasi

Stum mata tidur yang tidak dipindahkan ke kebun dan mata entres dibiarkan tumbuh, dipelihara 18 – 24 bulan di pembibitan

Panjang stum tinggi 250 – 300 cm, stum tinggi membutuhkan waktu 3 – 4 tahun

Pemindahan Bibit

Untuk semua bibit karet pemotongan dilakukan 7 – 14 hari sebelum dipindahkan ke kebun

Waktu tersebut memberikan kesempatan mata tunas yang dorman (istirahat) untuk aktif kembali, sehingga pada waktu dipindahkan ke kebun mata tunas telah bengkak atau sudah melentis

Tunas diharapkan sudah bersemi 7 – 10 hari setelah dipindahkan

Untuk mempercepat pertumbuhan akar, oleskan rootone F (125 mg/stum) pada akar, sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dapat digunakan GA 3

Pengangkutan bibit ke lokasi kebun harus dijaga agar bibit tidak rusak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar