Rabu, 02 Januari 2013

KONSERVASI TANAH


METODE VEGETATIF
DALAM KONSERVASI TANAH


Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
 KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri

Konservasi (pengawetan) tanah merupakan upaya pemanfaatan tanah dalam usaha tani dengan memperhatikan kelas kemampuan tanah dan menerapkan kaidah-kaidah pengawetan tanah agar tanah yang digunakan memberikan hasil yang optimal dan lestari

Maksud dari konservasi tanah adalah :
1.      Menggunakan tanah sesuai dengan kemampuannya
2.      Memperhatikan kesuburan dan produktivitas tanah dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan yang diperlukan agar tidak menimbulkan kerusakan
3.      Memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan produktivitas dan kesuburan tanah
4.      Menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah dalam bercocok tanam agar lahan usaha tani tidak rusak

Tujuan Konservasi Tanah

1.      Mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan aliran permukaan
2.      Memperbaiki tanah yang rusak/kritis
3.      Mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar tercapai produksi yang optimal dalam waktu tidak terbatas
4.      Meningkatkan produktivitas lahan usaha tani

Metode Vegetatif  dalam Konservasi Tanah
1.      Penanaman Tanaman Penutup Tanah  (cover crop) atau pupuk hijau
2.      Penanaman Rumput
3.      Penanaman menurut Kontur
4.      Penanaman Sistem Jalur/Strip
5.      Rotasi Tanaman
6.      Penggunaan Sisa-sisa Tanaman (serasah), kompos, dan lainnya

1.      Tanaman Penutup Tanah (cover crop)

1.   Tanaman penutup tanah rendah (kacang asu, calopogonium, centrosema, kacang ruji, dan kudzu)
2.      Tanaman penutup tanah sedang atau perdu (orok-orok, lamtoro merah, petai cina, teprosia, dan flemingia)
3.      Tanaman penutup tanah tinggi (Sengon/jenjing, gamal, lamtoro gung, dan  petai cina)


Manfaat Tanaman Penutup Tanah (cover crop)

1.      Menahan daya rusak air hujan
2.      Menambah kesuburan tanah
3.      Mengurangi pengikisan aliran permukaan (run off)
4.      Memperbaiki tanah yang telah rusak
5.      Mempertahankan produktivitas tanah

Cara Penanamannya

1.      Disebar di seluruh permukaan tanah
2.      Dalam strip memotong lereng dan antara strip-strip ditanami tanaman pangan
3.      Ditanam secara tumpang sari dengan tanaman pokok
4.      Penanaman dapat menggunakan biji atau stek

2. Jenis Rumput untuk konservasi vegetative

Rumput gajah, kolonjono, bahia, BB (Brachiaria brizantha), BD (Brachiaria decumbens)

Tempat Penanaman
1.      Galengan/pematang teras
2.      Talud teras
3.      Dinding dan dasar saluran pengairan/saluran pembuangan air
4.      Di tebing-tebing sungai

Cara Penanaman Rumput

Secara rapat, menurut baris arah kontur, berselang-seling menurut arah lereng membentuk seti tiga

Rumput dapat ditanam dengan stek/pol (kumpulan rumput)

Untuk menghindari agar tidak menjadi sarang hama (tikus) dilakukan pemangkasan pada musim penghujan 30 hari sekali dan musim kemarau 40 hari sekali

Manfaat penanaman rumput

Hampir sama dengan cover crop, tetapi rumput dapat berfungsi sebagai penguat teras dan guludan serta untuk pakan ternak

3. Penanaman Menurut Kontur

Penanaman menurut sabuk gunung atau memotong lereng dan diusahakan agar baris tanaman cukup rapat
Cara ini akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan penggunaan mulsa, pengolahan tanah minimum, dan lainnya
Manfaat Penanaman Menurut Kontur

1.      Kecepatan aliran dapat dikurangi
2.      Bahan-bahan yang terangkut air/erosi dapat ditahan

4. Penanaman Sistem Strip/Jalur

Cara bercocok tanam yang membagi jalur-jalur tanaman pokok dengan jalur rumput/pupuk hijau

Jalur rumput sebaiknya di tengah antara dua galengan atau di tepi guludan

Penanaman jalur atau strip lebih cocok pada lereng kurang dari 5 %

5.      Rotasi Tanaman

Penanaman secara berganti-ganti menurut waktu dari jenis tanaman pada suatu bidang tanah

Tanaman monokultur terus-menerus dapat mengakibatkan hilangnya tanah akibat erosi dan siklus hidup hama dan penyakit lebih baik

Rotasi tanaman dapat memutus rantai siklus hidup hama dan penyakit

6.      Penggunaan Sisa Tanaman (Serasah), Kompos, dan lainnya

Serasah merupakan bahan organik tanah (sisa jerami padi, tanaman penutup tanah, tanaman pupuk hijau) yang mudah lapuk dan lainnya, disamping kompos

Keuntungan Sisa Tanaman

1.      Tersedia di areal pertanian
2.      Melindungi tanah dari pukulan (tenaga kinetik) air hujan
3.      Memperlambat aliran permukaan dan melindungi tanah dari erosi
4.      Tersedianya bahan organik tanah
5.     Mengurangi penguapan air tanah (evaporasi) pada musim kemarau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar