Rabu, 02 Januari 2013

PENYADAPAN KARET


PENYADAPAN
TANAMAN KARET


Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri



Cara pemungutan hasil atau penyadapan tanaman karet akan menentukan umur ekonomis tananaman karet.  Penyadapan yang salah menyebabkan pembentukan kulit pulihan terganggu, batang benjol-benjol, dan cadangan kulit habis

Kulit tanaman karet yang sudah dewasa terdiri atas :
1.      Lapisan gabus
2.      Lapisan phalloderm
3.      Lapisan kulit keras dengan sel-sel batu
4.      Lapisan kulit lunak dengan jaringan parenkim yang disela-selanya terdapat pembuluh-pembuluh lateks

Tanaman okulasi, tebal kulitnya hampir merata sepanjang bidang sadap, sedangkan tanaman dari biji semakin tinggi dari permukaan tanah, tebal kulit semakin tipis

Matang sadap tidak ditentukan oleh umur tanaman, tetapi oleh besar lilit batang
Tanaman karet dapat disadap bila lilit batang 1 m di atas tanah (asal biji) atau pertautan okulasi telah mencapai 45 cm dan minimal 60 % tanaman dari jumlah tanaman telah mencapai ukuran tersebut

Pembuluh dan Aliran Lateks

Bentuk pembuluh lateks silindris dengan ukuran dan jumlahnya bervariasi tergantung klonnya.  Hal inilah yang menyebabkan perbedaan produksi antar klon karet

Lateks mengalir waktu disadap karena tekanan turgor lebih besar dari pada tekanan luar. 

Segera setelah pohon disadap tekanan dalam pembuluh akan menurun, dinding sel mengkerut dan sebagian pecah. 

Pada waktu yang bersamaan air dari dinding sel keluar dan masuk ke dalam pembuluh lateks untuk pemulihan kesetimbangan tekanan yang terganggu akibat penyadapan

Teknik Sadap Meliputi
1.      Tinggi bukaan sadap pertama
2.      Bidang sadap
3.      Kedalaman sadap
4.      Arah irisan sadap
5.      Panjang irisan dan letak bidang sadap
6.      Pemasangan talang dan mangkuk sadap
7.      Konsumsi kulit
8.      Kulit Pulihan

1.      Tinggi Bukaan Sadap Pertama

Batang tanaman karet asal biji berbentuk kerucut, sedangkan tanaman okulasi berbentuk silindris, oleh karena itu bukaan sadap tanaman asal biji 50 cm dari permukaan tanah dan tananaman okulasi 100 cm

2.      Bidang Sadap

Batang karet dibagi menjadi 2 (dua) bidang sadap (bidang sadap pertama kulit perawan disebut “A” dan bidang sadap kedua disebut “B”)

Simbul untuk bidang sadap pulihan pertama untuk “A” dan “B” tersebut adalah ”C” dan “D”

Bidang sadap umumnya terletak antara 125 -300 cm di atas tanah atau pertautan

3.      Kedalaman Sadap

Pada prinsipnya kedalaman sadap tidak boleh menggores kambium tanaman karet

Berdasarkan tebal kambium, kedalaman sadap maksimal 1 – 1,5 mm dari kayu
Kedalaman sadap ideal baru dicapai setelah 4-5 kali sadapan

4.      Arah Irisan Sadap

Sesuai dengan kedudukan pembuluh lateks, maka irisan sadap bila bergerak ke atas harus searah dengan jarum jam, posisi pembuluh lateks dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 37 derajat dengan bidang tegak tanaman

Oleh karena itu dalam pratiknya irisan sadap bergerak dari kiri atas ke kanan bawah dengan kemiringan 30 – 40 derajat terhadap bidang datar untuk penyadapan ke arah bawah dan 45 derajat untuk penyadapan ke arah atas

5.      Panjang Irisan dan Letak Bidang Sadap

Panjang irisan sadap untuk karet rakyat ½ spiral (1/2 lilit batang)
Bidang sadap sebaiknya diletakkan pada arah Timur – Barat


6.      Pemasangan Talang dan Mangkuk Sadap

Sebaiknya talang sadap diletakkan 5 – 10 cm di bawah irisan sadap bawah, sedangkan mangkuk sadap diletakkan 15 – 20 cm dari ujung bawah talang sadap

Talang sadap dapat dibuat dari seng (panjang 8 cm dan lebar 2,5 cm)
Mangkuk dapat terbuat dari tanah liat, plastik, dan aluminium

7.      Konsumsi Kulit

Konsumsi kulit yang ideal antara 1,5 – 2 mm dan kedalaman irisan 1 – 1,5 mm,  hal ini akan diperoleh penyadap yang telah berpengalaman

Besar konsumsi kulit setiap kali menyadap sangat dipengaruhi oleh sistem  sadap yang dipakai

Semakin jauh selang hari sadap, maka akan semakin boros pemakaian kulit setiap penyadapan

8.      Kulit Pulihan

Bila beberapa hari keadaan cuaca panas dan kemudian diikuti oleh hujan lebat antara 2 – 3 jam pada sore hari, maka pada keesokan harinya produksi lateks/ karet kering akan meningkat

Informasi tersebut menunjukkan bahwa penyadapan karet sebaiknya dilakukan pada pagi hari ( jam 05.00 waktu setempat) dan selesai 3 jam kemudian

Kesehatan tanaman, pemberian pupuk, pengistirahatan tanaman pada waktu tertentu perlu diperhatikan agar tanaman dapat memperbaiki bagian-bagian yang telah rusak hingga kulit dapat pulih kembali dengan baik

Kesimpulan

Arah irisan sadap dari kiri atas ke kanan bawah

Sudut kemiringan irisan sadap 30 – 45 derajat

Kedalaman irisan sadap 1 – 1,5 mm dari kambium

Tebal irisan 1,5 – 2 mm setiap penyadapan agar tanaman karet dapat disadap sampai 25 – 30 tahun

Frekuensi penyadapan karet rakyat 1 kali dalam 3 hari (d/3) untuk selama 2 tahun pertama penyadapan dan 1 kali dalam 2 hari (d/2) untuk tahun selanjutnya sampai menjelang peremajaan

Menjelang peremajaan panjang irisan dan frekuensi penyadapan dapat dilakukan secara bebas

Penyadapan dilakukan sepagi mungkin mulai pukul 05.00 sampai 08.00 waktu setempat

1 komentar:

  1. mengapa harus lilit batangnya 45 cm baru bisa disadap pak,,apa keuntungan dan kerugian kalau menyadap lilit batangnya dibawa 45 cm dan diatas 45 cm.terima kasih

    BalasHapus