PENYADAPAN
TANAMAN KARET
Oleh : Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri
Cara
pemungutan hasil atau penyadapan tanaman karet akan menentukan umur ekonomis
tananaman karet. Penyadapan yang salah
menyebabkan pembentukan kulit pulihan terganggu, batang benjol-benjol, dan
cadangan kulit habis
Kulit
tanaman karet yang sudah dewasa terdiri atas :
1.
Lapisan
gabus
2.
Lapisan
phalloderm
3.
Lapisan
kulit keras dengan sel-sel batu
4.
Lapisan
kulit lunak dengan jaringan parenkim yang disela-selanya terdapat
pembuluh-pembuluh lateks
Tanaman
okulasi, tebal kulitnya hampir merata sepanjang bidang sadap, sedangkan tanaman
dari biji semakin tinggi dari permukaan tanah, tebal kulit semakin tipis
Matang
sadap tidak ditentukan oleh umur tanaman, tetapi oleh besar lilit batang
Tanaman
karet dapat disadap bila lilit batang 1 m di atas tanah (asal biji) atau
pertautan okulasi telah mencapai 45 cm dan minimal 60 % tanaman dari jumlah
tanaman telah mencapai ukuran tersebut
Pembuluh dan
Aliran Lateks
Bentuk
pembuluh lateks silindris dengan ukuran dan jumlahnya bervariasi tergantung
klonnya. Hal inilah yang menyebabkan
perbedaan produksi antar klon karet
Lateks
mengalir waktu disadap karena tekanan turgor lebih besar dari pada tekanan
luar.
Segera
setelah pohon disadap tekanan dalam pembuluh akan menurun, dinding sel
mengkerut dan sebagian pecah.
Pada
waktu yang bersamaan air dari dinding sel keluar dan masuk ke dalam pembuluh
lateks untuk pemulihan kesetimbangan tekanan yang terganggu akibat penyadapan
Teknik Sadap
Meliputi
1.
Tinggi
bukaan sadap pertama
2.
Bidang
sadap
3.
Kedalaman
sadap
4.
Arah
irisan sadap
5.
Panjang
irisan dan letak bidang sadap
6.
Pemasangan
talang dan mangkuk sadap
7.
Konsumsi
kulit
8.
Kulit
Pulihan
1.
Tinggi Bukaan
Sadap Pertama
Batang
tanaman karet asal biji berbentuk kerucut, sedangkan tanaman okulasi berbentuk
silindris, oleh karena itu bukaan sadap tanaman asal biji 50 cm dari permukaan
tanah dan tananaman okulasi 100 cm
2.
Bidang Sadap
Batang
karet dibagi menjadi 2 (dua) bidang sadap (bidang sadap pertama kulit perawan
disebut “A” dan bidang sadap kedua disebut “B”)
Simbul
untuk bidang sadap pulihan pertama untuk “A” dan “B” tersebut adalah ”C” dan “D”
Bidang
sadap umumnya terletak antara 125 -300 cm di atas tanah atau pertautan
3.
Kedalaman Sadap
Pada
prinsipnya kedalaman sadap tidak boleh menggores kambium tanaman karet
Berdasarkan
tebal kambium, kedalaman sadap maksimal 1 – 1,5 mm dari kayu
Kedalaman
sadap ideal baru dicapai setelah 4-5 kali sadapan
4.
Arah Irisan
Sadap
Sesuai
dengan kedudukan pembuluh lateks, maka irisan sadap bila bergerak ke atas harus
searah dengan jarum jam, posisi pembuluh lateks dari kanan atas ke kiri bawah
membentuk sudut 37 derajat dengan bidang tegak tanaman
Oleh
karena itu dalam pratiknya irisan sadap bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
dengan kemiringan 30 – 40 derajat terhadap bidang datar untuk penyadapan ke
arah bawah dan 45 derajat untuk penyadapan ke arah atas
5.
Panjang Irisan
dan Letak Bidang Sadap
Panjang
irisan sadap untuk karet rakyat ½
spiral (1/2 lilit batang)
Bidang
sadap sebaiknya diletakkan pada arah Timur – Barat
6.
Pemasangan
Talang dan Mangkuk Sadap
Sebaiknya
talang sadap diletakkan 5 – 10 cm di bawah irisan sadap bawah, sedangkan
mangkuk sadap diletakkan 15 – 20 cm dari ujung bawah talang sadap
Talang
sadap dapat dibuat dari seng (panjang 8 cm dan lebar 2,5 cm)
Mangkuk
dapat terbuat dari tanah liat, plastik, dan aluminium
7.
Konsumsi Kulit
Konsumsi
kulit yang ideal antara 1,5 – 2 mm dan kedalaman irisan 1 – 1,5 mm, hal ini akan diperoleh penyadap yang telah
berpengalaman
Besar
konsumsi kulit setiap kali menyadap sangat dipengaruhi oleh sistem sadap yang dipakai
Semakin
jauh selang hari sadap, maka akan semakin boros pemakaian kulit setiap
penyadapan
8.
Kulit Pulihan
Bila
beberapa hari keadaan cuaca panas dan kemudian diikuti oleh hujan lebat antara
2 – 3 jam pada sore hari, maka pada keesokan harinya produksi lateks/ karet
kering akan meningkat
Informasi
tersebut menunjukkan bahwa penyadapan karet sebaiknya dilakukan pada pagi hari
( jam 05.00 waktu setempat) dan selesai 3 jam kemudian
Kesehatan
tanaman, pemberian pupuk, pengistirahatan tanaman pada waktu tertentu perlu
diperhatikan agar tanaman dapat memperbaiki bagian-bagian yang telah rusak
hingga kulit dapat pulih kembali dengan baik
Kesimpulan
Arah
irisan sadap dari kiri atas ke kanan bawah
Sudut
kemiringan irisan sadap 30 – 45 derajat
Kedalaman
irisan sadap 1 – 1,5 mm dari kambium
Tebal
irisan 1,5 – 2 mm setiap penyadapan agar tanaman karet dapat disadap sampai 25
– 30 tahun
Frekuensi
penyadapan karet rakyat 1 kali dalam 3 hari (d/3) untuk selama 2 tahun pertama
penyadapan dan 1 kali dalam 2 hari (d/2) untuk tahun selanjutnya sampai
menjelang peremajaan
Menjelang
peremajaan panjang irisan dan frekuensi penyadapan dapat dilakukan secara bebas
Penyadapan
dilakukan sepagi mungkin mulai pukul 05.00 sampai 08.00 waktu setempat
mengapa harus lilit batangnya 45 cm baru bisa disadap pak,,apa keuntungan dan kerugian kalau menyadap lilit batangnya dibawa 45 cm dan diatas 45 cm.terima kasih
BalasHapus