Kamis, 03 Januari 2013

PUPUK ORGANIK


SAMPAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN
PUPUK ORGANIK

Oleh  :   Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri

Sampah organik rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan lainnya dalam keadaan lingkungan normal akan dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, kemudian akan terbentuklah humus

Sedangkan sampah an-organik seperti besi, aluminium, kaca, dan bahan sintetik/plastik sulit dan bahkan tidak dapat diuraikan oleh jasad-jasad renik

Upaya Penanggulangan Sampah atau Limbah dapat dilakukan dengan :
1.      Pendaurulangan (recycle), sebagai contoh dapat dilakukan modifikasi  pembuatan kompos dengan pemeliharaan cacing tanah yang akan mengahsilkan cacing tanah yang dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan kompos dapat dijual atau digunakan untuk pupuk tanaman

2.      Penggunaulangan (reuse), kaling bekas kue dapat dimanfaatkan untuk wadah makanan, botol selai bekas untuk tempat bumbu, dan botol bekas sirup untuk tempat menyimpan air minum

3.      Pengurangan bahan/penghematan (reduse) dan melakukan pemeliharaan (repair)

Pupuk Organik
Disebut sebagai pupuk alam yang dibuat dari sisa tumbuhan, hewan, dan manusia
Dipergunakan untuk  memperbaiki sifat tanah
1.      Memudahkan penyerapan air hujan
  1. Memperbaiki daya mengikat air
  2.  Mengurangi erosi
  3.  Memberikan lingkungan tumbuh yg baik bagi perkecambahan dan perkembangan akar

Keunggulan Pupuk Organik
1.         Ramah lingkungan
2.         Mudah diperoleh disekitar tempat produksi
3.         Hasil produksi lebih berkualitas == lebih enak
4.         Harga jual produk lebih baik


Hasil panen padi 5 ton/ha gabah kering giling (GKG) dengan 6 ton jerami dalam 1 (satu) musim telah menyerap hara dalam tanah : 123 kg N, 48 kg P2O5, 143 kg K2O, 12 kg S, dan 420 kg Si.

Pengembalian hara tersebut memerlukan kompos 8 ton/ha, apabila kompos tidak diberikan maka terjadi defisit penyediaan unsur hara.

Jenis Pupuk Organik
  1. Padat == ppk kandang, kompos, lumpur sawit, lumpur kertas, sampah, kascing, dll
  2. Cair == EM4, asam fumat


Bahan :
    -  25 kg sampah organik basah (rajang  dan padatkan== masukkan ke karung)
    -  1 ltr air cucian beras
    -  ¼ kg gula pasir dilarutkan dg air sehingga menjadi 500 ml cairan
    -  1 ltr air kelapa yg sdh tua
    -  7 ltr air bersih == air sumur

Peralatan :
- Karung yg berpori
- Ember plastik 25 ltr
- Gayung
- Pengaduk dr kayu
- Tali rafia
- Beban
- Sarung tangan
- Masker kain

Memperbanyak Pupuk Cair

Bahan :
-  1 ltr ppk cair
-  3 kg bekatul
-  1,25 ons gula pasir dilarutkan dg air == 250 ltr cairan
-  ¼ kg terasi
-  5 ltr air bersih == air sumur

Peralatan :
- Ember plastik
- Pengaduk dr kayu
- Panci pemasak
- Botol
- Saringan


PUPUK PADAT
Bahan :
-  800 kg Bhn organik
-  1 ltr ppk cair organik
-  1/2 kg gula pasir dilarutkan dg air menjadi 1 ltr cairan
-  10 kg dedak/bekatul
-  10 kg ppk kandang

Peralatan :
- Karpet/terpal
- Plastik penutup
- Ember / gembor
- Termometer
- Cangkul    
Kesimpulan :                                                      
1.      Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pupuk cair dan padat yang lebih baik dengan menggunakan metode permentasi
2.      Pupuk organik mempunyai multi fungsi yang interaktif dan berdampak positif terhadap kesuburan fisik, kimia, dan biologis tanah pertanian
3. Upaya Penanggulangan Sampah atau Limbah dapat dilakukan dengan :
-          Pendaurulangan (recycle)
-          Penggunaulangan (reuse)
-          Pengurangan bahan/penghematan (reduse) dan melakukan pemeliharaan (repair)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar