|
PENYERBUKAN BUATAN
TANAMAN SALAK
Oleh
: Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri
Pada umumnya salak
betina akan mengeluarkan bunga betina, demikian sebaliknya salak jantan akan
mengeluarkan bunga jantan, walaupun ada juga salak yang hermaprodit atau
berbunga lengkap, tetapi ini jarang ditemukan.
Penyerbukan bunga
salak dapat terjadi karena adanya bantuan angin, serangga, dan manusia.
Sebagian masyarakat
banyak yang berpikir secara teoritis untuk mendapatkan buah salak sepanjang
tahun atau terus menerus dengan menanam salak dari biji atau cangkokan dengan perbandingan
1 : 4 dengan harapan (ekspektasi) salak akan menyerbuk silang dengan
sendirinya.
Hal ini mungkin saja
bisa terjadi penyerbukan silang, namun buah yang dihasilkan secara kuantitas
dan kualitasnya tidak sesuai dengan harapan, oleh karena itu pada kesempatan
ini kami mengajak bapak dan ibu tani untuk mengupas rahasia bagaimana cara
menyerbukkan bunga salak agar mendapatkan hasil yang optimal dan tersedia
sepanjang tahun.
Mengapa tanaman salak yang ditanam 1 : 4 tidak bisa
menghasilkan buah yang optimal sesuai harapan ?
Walaupun ada salak
yang hermaprodit tetapi ini jarang ditemukan, oleh karena itu kita harus
mengetahui bahwa umumnya salak betina akan berbunga betina dan salak jantan
akan berbunga jantan.
Secara teoritis
kebanyakan orang berpendapat bahwa 1 batang salak jantan mampu menyerbuki 4 batang salak betina. Saya menganggap bahwa pemikiran ini mungkin
hanya berlaku bagi orang yang belum pernah menanam salak, karena saat mekar
bunga salak betina dan jantan pada umumnya tidak bersamaan, bunga jantan belum
tentu mempunyai tepung sari. Pengalaman dan penelitian saya menunjukkan bahwa
bunga betina yang muncul pada putaran ke 4 atau selanjutnya saja yang akan
terserbuki oleh serbuk sari bunga jantan dan hasilnya tidak optimal
dibandingkan dengan system penyerbukkan buatan atau bantuan manusia, sedangkan
3 bunga yang mekar tidak terserbuki.
Bagaimana kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan
bila hanya mengandalkan system penanaman 1 : 4 atau dengan penyerbukan alami ?
- Tanaman salak tidak berbuah optimal (sering dijumpai buahnya hanya 1 – 15 buah saja)
- Paling tidak dari 4 tandan bunga betina yang muncul, hanya 1 tandan saja yang berbuah, sedangkan 3 tandan lainnya hampa
- Ketersediaan buah setiap saat atau sepanjang tahun tidak tercukupi
- Yang harus diingat dan diperhatikan bahwa tidak semua bunga jantan menghasilkan tepung sari
Bagaimana system penyerbukan buatan yang dilakukan
petani selama ini terhadap tanaman salak agar dapat menghasilkan buah yang
optimal ?
Para petani
mengawinkan salak dengan mengambil 1 tongkol atau lebih bunga jantan yang sudah
mekar, lalu kemudian diletakkan di atas bunga betina yang sedang mekar pula.
Menurut saya hal ini
kurang efektif dan efisien, karena :
- Bunga jantan belum tentu ada serbuk sarinya
- Bunga jantan yang mempunyai serbuk sari dalam 1 tongkol terdapat ribuan serbuk sari (pemborosan)
- Umumnya penyerbukan hanya mengandalkan bila ada bunga jantan yang mekar saja, bila tidak ada bunga jantan mekar penyerbukan tidak bisa dilakukan
- Bunga betina yang mekar umumnya setiap 2 – 3 hari, karena itu terjadi kehilangan 3 – 4 mangar/batang atau lebih pada saat menunggu bunga jantan mekar kembali
Upaya apa yang dapat dilakukan agar kebutuhan serbuk
sari selalu tersedia dan menjamin kebutuhan buah salak tersedia setiap saat
atau sepanjang tahun ?
- Kumpulkan bunga salak jantan yang sudah mekar dan mempunyai serbuk sari
- Ambil tepung sarinya dengan cara :
-
Siapkan
kertas putih yang bersih
-
Ambil
setiap tongkol bunga salak dan pukul pelan – pelan tongkol bunga dengan pensil
agar tepung sarinya keluar
-
Kumpulkan
tepung sari yang ada di atas kertas putih tersebut, lalu masukkan dalam stoples
kecil dari kaca yang steril, kemudian ditutup
-
Simpan
stoples yang berisi tepung sari di dalam kulkas
-
Tepung
sari dapat digunakan setiap saat
Bagaimana cara penggunaan tepung sari yang sudah
diawetkan tersebut ?
- Siapkan stoples kecil yang steril, lalu ambil tepung sari yang sudah diawetkan sesuai kebutuhan yang kita inginkan (sesuaikan dengan jumlah bunga betina yang akan diserbuki)
- Spesimen tepung sari yang ada di kulkas disimpan kembali, sedangkan yang untuk diserbukkan dibawa ke kebun salak untuk kebutuhan penyerbukan
- Ambil serbuk sari dengan kuas yang terbuat dari benang dan letakkan ujung kuas 2 – 3 cm di atas bunga betina, lalu pukul pelan – pelan tangkai kuas dengan jari telunjuk beberapa kali hingga serbuk sari jatuh pada bunga betina yang sedang mekar
- Potong ujung daun pelepah salak dan letakkan 5 – 10 cm di atas bunga betina yang sudah diserbuki
- Bila diperlukan ulangi penyerbukan pada keesokkan harinya
Berapa lama tepung sari bisa diawetkan dan dapat digunakan
untuk penyerbukan ?
- Serbuk sari yang diawetkan dengan plastic atau dalam stoples terbuat dari plastih bisa bertahan selama 1 minggu
- Serbuk sari yang diawetkan dalam stoples terbuat dari kaca bisa bertahan selama 1 bulan
- Walaupun demikian kebersihan alat dan bahan sangat menentukan serbuk sari yang diawetkan
Apa ciri – ciri serbuk sari yang diawetkan masih dapat
dimanfaatkan dalam penyerbukan ?
- Serbuk sari masih berwarna kuning cerah
- Serbuk sari tidak menggumpal
- Serbuk sari yang menggumpal biasanya berwarna pucat
- Catatan : Serbuk sari yang menggumpal dan berwarna pucat, bila diaduk akan pecah berbentuk powder/tepung, tetapi tidak dapat lagi digunakan
Kesimpulan :
- Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas hasil buah salak yang optimal diperlukan bantuan penyerbukan oleh manusia
- Saat bunga jantan dan betina mekar tidak bersamaan, kalaupun terjadi saat yang bersamaan umumnya terjadi pada saat bunga betina mekar pada putaran manggar ke 4 setelah bunga betina mekar pertama
- Manfaatkan tepung sari yang ada pada bunga jantan untuk keperluan penyerbukan setiap saat dengan cara pengawetan serbuk sari
- Dengan tersedianya serbuk sari setiap saat, setiap manggar bunga betina dapat berbuah dengan optimal
- Pastikan bahwa setiap pelepah bunga betina akan menjadi buah dan berproduksi sesuai harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar