|
MENANAM SELADA (Lactuca sativa L)
DI POLYBAG
Oleh :
Sailan, SP, M.Si
KJF BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
dan Pembina P4S Cita Laksana Mandiri
Selada adalah tanaman komersial dengan nilai ekonomis
cukup tinggi, karena harganya cukup tinggi, biasanya dijual di super market,
dan sebagai hidangan pelengkap di hotel dan restoran besar
Meskipun selada tampil sebagai hiasan, namun selada
merupakan satu symbol pengakuan hidangan yang pantas dan berkelas, cermin
prestise, dan meningkatkan mutu sebuah jamuan
Selada merupakan sayuran international dan telah
merangsang pengembangan aneka saos selada penyerta, seperti saos Thousand
Island, Saos Cucumber Ranch, Saos Myonaise, Saos Putih, Rusian Dresssing,
Italian Dressing, dan Saos Blue Chess
Di Indonesia masakan yang khas memiliki bahan selada
adalah “Tahu Campur” dari Jawa Timur
Selada pada umumnya diusahakan di daerah sub tropis,
dataran tinggi, dan menghendaki suhu yang sejuk. Walaupun demikian dengan kemajuan teknologi
pertanian, selada dapat ditanam di dataran rendah dalam polybag
Persiapan Media
Tanam
1. Polybag ukuran 20 x 30 cm atau 25 x 30 cm
2. Media tanam (top soil, pasir, pupuk kandang) perbandingan 1 : 1 : 1
Top soil, pasir, pupuk kandang tersebut dicampur
merata dengan Curater atau Puradan 3 G sebanyak 1 – 2 grm/polybag. Kemudian campuran tersebut dimasukkan dalam
polybag sampai 2/3 bagian dari polybag
Penanaman
1. Susun polybag yang sudah diisi media tanam dengan
jarak 25 x 25 cm
2. Siram media dalam polybag secukupnya, biarkan
sesaat agar air siraman mengendap ke bawah
3. Tanamkan benih selada 2 biji dalam polybag
4. Setelah penanaman selesai, buatlah naungan dari
plastic transparan dengan tinggi sebelah Timur 1 m dan sebelah Barat 0,75 m
Naungan ditujukan untuk mengurangi cahaya matahari dan
hempasan air hujan secara langsung
Penyiraman
Penyiraman sangat penting dilakukan, karena kebutuhan
air tanaman selada selama pertumbuhannya hanya menggantungkan air siraman
Tanaman selada banyak membutuhkan air, oleh karena itu
penyiraman dapat dilakukan 1 kali penyiraman setiap hari. Penyiraman berlebihan kurang baik, karena air
akan terbuang sia-sia
Penyiangan dan pembumbunan
Penyiangan dapat dilakukan bila ada gulma pengganggu
yang tumbuh disekitar tanaman selada
Pembumbunan ringan dapat dilakukan dengan menggunakan
bilah bambu yang ujungnya dibuat runcing
untuk menggemburkan tanah dalam polybag agar akar tanaman selada tumbuh dan
berkembang dengan baik
Pemupukan
Unsur hara yang terdapat di dalam media tanam sangat
terbatas untuk mencukupi kebutuhan tanaman selada, oleh karena itu perlu
diberikan pemupukan
Pupuk yang diberikan untuk tanaman selada adalah pupuk
Urea. Dosis pupuk Urea yang diberikan 1
– 2 grm/tanaman dengan interval 10 hari sekali dan frekuensinya 5 -7 kali
Pemupukan dapat dilakukan dengan membuat lubang dekat
tanaman selada, pupuk dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat dan langsung
ditutup dengan tanah
Usahakan pupuk Urea tidak mengenai bagian tanaman,
karena bila bersentuhan langsung dapat mengakibatkan kematian tanaman selada
Pengalaman menunjukkan bahwa pemberian pupuk di
polybag lebih efektif dan tanaman lebih optimum memanfaatkan pupuk yang
diberikan, karena persaingan tanaman selada dengan rumput relative sedikit,
tidak terjadi persaingan antar sesama tanaman selada, dan tidak banyak pupuk
yang hilang
Untuk melengkapi unsur hara, tanaman selada memerlukan
pupuk daun yang mengandung hara makro dan mikro. Gandasil D dengan dosis 10 – 30 grm
dilarutkan dalam air dan disemprotkan ke tanaman selada. Pupuk daun diberikan pada umur 30 hari setelah
tanam, lalu diulangi setiap 10 hari kemudian sampai tanaman berumur 50 hari
setelah tanam.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengawasan secara rutin dengan mengamati tanaman
selada terhadap gangguan hama dan penyakit harus dilakukan setiap saat
Pengendalian secara mekanis dengan mengambil hama yang
menyerang dan sanitasi tanaman perlu dilakukan
Penggunaan pestisida sedapat mungkin dihindarkan
Panen dan Pasca Panen
Tanaman selada yang ditanam melalui biji langsung
dapat dipanen pada umur 3,5 – 4 bulan
Panen dilakukan pada pagi atau sore hari dengan cara
mencabut tanaman selada
Segera setelah panen, tanaman selada dipasarkan dan
usahakan jangan sampai tanaman layu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar